JAKARTA, PALPRES.COM - Dalam Islam ada enam rukun Iman yakni Iman Kepada Allah SWT, iman Kepada Malaikat, iman kepada Kitab Al-Qur’an, iman kepada Rasul,
Iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar.
Nabi SAW bersabda: "Iman adalah mengetahui dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan".
Dalam hadist yang lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:
BACA JUGA:HARAP DISIMAK! Ini 83 Daerah yang Dapat Bansos Dobel Juli 2023
Nabi Saw bersabda: "Iman itu tidak bertambah dan tidak berkuang tetapi ia memiliki batas.
Yakni bisa diketahui dengan menyebutkan masing-masing dari cabang-cabangnya iman.
Jika ia berkurang maka itulah batasnya (artinya yang berkurang adalah batas imannya, bukan iman itu sendiri), dan pokoknya iman adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu bagiNya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji, mandi janabat, dan siapa yang bertambah dalam batas iman, maka bertambahlah kebaikan-kebaikannya dan siapa yang berkurang imannya maka berkurang pula kebaikan-kebaikannya".
Dari hadist tersebut dinyatakan bahwa, ketika iman seseorang disebut berkurang, maka berarti batas imannya yang berkurang, bukan iman itu sendiri.
Terkait hal itu, Ustadz Felix Siauw dalam dalam Channel YouTubenya mengatakan guys, para ulama sepakat bahwa sesungguhnya keimanan seseorang akan naik bersama ketaatan dan akan turun bersama dengan kemaksiatan.
“Jadi kalau kadar imannya turun itu karena lagi maksiat, maka maka jauhi maksiat,” tuturnya.
Naik turunnya iman ini guys, bukan berarti menjadi kafir, tapi kadar keimanannya turun.
Tindakan nyata yang perlu dilakukan seorang muslim untuk memperkuat keimanannya, beberapa diantaranya yaitu:
BACA JUGA:Alami Kesulitan Seberat Apapun, Ingat 3 Rumusan dari Ustadz Adi Hidayat Ini, Nomor 3 Jaminan Allah