Mengenal Zaid bin Tsabit: Ahli Bahasa yang Dinobatkan Sebagai 'Islamic Ambassador'

Senin 03-07-2023,23:03 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Trisno Rusli

Bahkan, ketika Zaid terjebak sebagai tawanan dalam peristiwa perang Khaybar, dia dapat menerjemahkan beberapa dokumen penting dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab.

Sehingga hal tersebut berdampak positif pada kejayaan Islam.

Efeknya, setelah memahami bahasa-bahas asing, Zaid menjadi ‘Islamic Ambassador’ yang berhasil menyampaikan kepada suku-suku Yahudi di Madinah mengenai setiap hal kerancan di Kitab Taurat mereka.

Dengan begitu, Zaid pun jadi memahami cara orang-orang Yahudi berpikir secara logika.

BACA JUGA:Katalog Promo Hemat Transmart Periode 4 Juli 2023, Lebih Banyak Potongan Harga

Kisah Zaid bin Tsabit ini tentunya memberikan pelajaran bagi kita tentang pentingnya menguasai berbagai bahasa, terutama dalam konteks dakwah dan hubungan internasional.

Makin luas kosakata yang kita ketahui, maka makin banyak wawasan yang dapat kita selami.

Begitu pula dengan pelajaran atau istilah-istilah baru yang kita pelajari, kita akan makin dalam bahwa selama ini pengetahuan kita tidaklah sebanyak yang dibayangkan.

Hal ini bukan perkara yang sepele, karena salah satu bentuk peradaban yang maju adalah pemahaman bahasa.

BACA JUGA:Sungai Paling Jernih di Indonesia, Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi Alam Papua, Ini Wisata Air Wajib Dikunjungi!

Salah satu contohnya adalah bahasa Inggris yang telah memiliki 1 juta lema (kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain).

Sedangkan KBBI milik Indonesia hanya berjumlah 118 ribu lema.

Dari sudut pandang yang lain sebagai bagian umat Islam, kita juga sedang dirundung keresahan mengenai sedikitnya penguasaan kosakata Umat Islam, terutama yang kini berada di Asia dan Arab.

Perlu diketahui lagi, kosakata dan penguasana kosakata adalah dua hal yang berbeda. Hal ini membuat Bahasa Arab menjadi bahasa yang termasuk yang paling rumit dengan tensesnya yang unik sebanyak 12,3 juta kosakata.

BACA JUGA:Rusia Kalah di Perang Laut, Kok Bisa?

Namun, nyatanya sekarang masyarakat Arab juga banyak yang kurang memahami grammar atau Nahwu dalam bahasa Arab.

Kategori :