TEL AVIV, PALPRES.COM – Militer Israel yang tergabung dalam IDF, akhirnya pagi ini menarik mundur pasukannya dari wilayah Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Penarikan mundur itu, setelah IDF melalukan serangan besar-besaran ke Jenin, dengan dalih membersihkan sarang teroris.
Demikian dikofirmasi langsung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat melakukan kunjunhgan ke dekat Kota Jenin, bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
"Urusan kami disini sudah selesai, misi kami hanya untuk menumpas teroris, dan kami sudah melakukan itu, jadi tidak ada hal lagi yang dapat kami lakukan disini, " tegas Bejamin.
BACA JUGA:2 Bansos Resmi Dihapus Bulan Juli 2023 Khusus untuk KPM Ini
Israel juga menegaskan bahwa Jenin tidak akan menjadi sarang teroris lagi.
Karena, menurut Netanyahu, tidak ada tempat perlindungan bagi para teroris, karena Israel akan langsung menyerbunya.
“Kemarin ada serangan keji di Tel Avis yang menyebabkan beberapa warga Israel terluka.
Para teroris mengaku sebagai rakyat sipil yang bersenjata, dan ini merupakan campur tangan yang sangat tak baik, semoga yang terluka cepat sembuh, " ungkapnya.
Dalam pidatonya juga, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan pernah berhenti berjuang melawan terorisme.
Serangan yang seperti itu tidak akan menurunkan semangat juang dari pemerintah, rakyat dan tentara Israel.
Israel juga berdalih bahwa mereka dari awal tidak ingin menaklukkan Jenin, selain hanya untuk memberantas semua terorisme yang ada di kota tersebut.
Dalam keterangan intelijen Israel, Kota Jenin telah menjadi sarang kelompok yang memasok sumber dana sekitar 70% ke terorisme dan merupakan tempat bagi Hamas menjalankan operasi mereka.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir di Belalau II Kota Lubuklinggau Sumsel