Hal itu sangat menolong dengan kondisi jualan yang sedikit pembeli.
Pambudi yang punya gerobak sendiri saja pendapatannya hanya paling besar Rp 50 ribu sehari.
Bayangkan harus sewa, berarti pendapatan bersih itu harus dipotong biaya sewa.
BACA JUGA:Intip Tampilan Terbaru New Honda BeAT 150 2023, Siap-siap Ada Kejutan!
Dengan fakta-fakta yang ada di lapangan itu guys, bukan tidak mungkin beberapa waktu ke depan kita tidak lagi melihat gerobak Kue Ape, karena sudah tergerus zaman.
Mestinya guys, pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau paguyuban masyarakat betawi dapat mengupayakan makanan khas daerah ini bisa dipertahankan.
Misalnya dengan membuat lapak-lapak pedagangan di beberapa tempat yang khusus menyediakan jajanan khas daerah.
Tdak hanya Kue Ape, tapi juga kuliner khas lainnya seperti Kerak Telor.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Legendaris Khas Semarang, Dijamin Rasanya Mantap Jiwa
Sehingga dapat berkembang menjadi usaha kecil menengah.
Seperti yang sudah sangat marak di Palembang dengan kuliner khasnya, yakni pempek dan makanan lainnya seperti model, tekwan, dan lain-lain. *