STOCKHOLM, PALPRES.COM – Desakan kuat dari dunia Islam terkait pembakaran Alquran di Swedia, sepertinya membuat negara itu menjadi keder alias takut.
Ditambah lagi, aksi pembakaran kitab suci yang amat diagungkan oleh Umat Muslim di penjuru dunia itu memicu kerusuhan massal.
Menurut laporan terbaru, Pemerintah Swedia sedang melakukan investigasi apakah pembakaran Alquran atau kitab suci lain menjadi pemicu terjadinya kerusuhan.
Demikian ditegaskan pihak Kementerian Kehakiman Swedia, Gunnar Strommer, dalam Surat Kabar AftonBaladet.
BACA JUGA:Emak-emak Bahagia! Bansos PKH Tahap 3 Akhirnya Cair, Segera Cek ATM
Menurut Gunnar Strommer, Pemerintah Swedia akan melakukan investigasi secara menyuruh terhadap kasus tersebut karena ketenangan Negara Swedia mulai terancam.
Sebelumnya imigran asal Irak melakukan pembakaran Alquran di depan Masjid di Swedia, saat umat muslim sedang melakukan ibadah Idul Adha.
Krena itu Swedia dikecam seluruh dunia Islam, dikarenakan tindakan mereka yang seolah melegalkan intoleran.
Pihak Kepolisian Swedia pun sedikit khawatir, karena sudah banyak para masyarakat Swedia yang melakukan pengajuan demonstrasi untuk memprotes pembakaran Alquran tersebut karena alasan keamanan.
BACA JUGA:GAWAT! China Siap Tempur, Siapapun Lawan Dilibas
Keputusan itu pun dibatalkan oleh Pengadilan Swedia, karena sudah melarang kebebasan berbicara di Swedia yang luas.
Kenteri kehakiman Swedia pun mulai menganalisis situasi, apakah undang-undang itu harus segera diubah.
"Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, apakah undang-undang ini harus diubah, karena itu demi kebaikan kita sendiri, " ungkap Strommer.
Pemerintah Swedia paham situasi mereka, yang telah menjadi target utama dalam serangan karena pembakaran Alquran itu.
BACA JUGA: MANTAP! Belanda Akan Kembalikan 478 Harta Karun Milik Indonesia