Kisah Siti Khadijah, Sosok Perempuan Inspiratif Penyokong Utama Nabi Muhammad SAW

Sabtu 08-07-2023,15:37 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Sulis Utomo

Pada suatu saat, Siti Khadijah mendengar mengenai seorang lelaki bernama Muhammad yang terkanal jujur dan baik hati. 

Hal tersebut membuat Siti Khadijah penasaran, ia mempekerjakannya guna memimpin salah seorang karyawannya, serta sangat terkesan dengan keterampilan dan karakternya. 

Saat keduanya saling bekerja sama, Siti Khadijah dan Muhammad semakin dekat dan akhirnya jatuh cinta.

Jika pada umumnya lelaki yang melamar perempuan, maka Siti Khadijah menggunakan cara yang sebaliknya saat menikah dengan Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:Al-Khawarizmi, Intelektual Islam yang Berpengaruh Besar dalam Pengembangan Matematika dan Eksakta

Siti Khadijah melamar Nabi Muhammad SAW melalui perantara orang ketiga yaitu Nafisah binti Munyah, yang merupakan seorang sahabat saudagar wanita Siti Khadijah.

Nafisah menyuarakan maksud dan tujuan dari Siti Khadijah pada Abu Thalib, Paman Nabi Muhammad SAW.

Dukungan utama dari Siti Khadijah yaitu pada saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. 

Pada saat itu, ia menemani Nabi Muhammad SAW yang sedang ketakutan, seperti yang diceritakan oleh Aisyah putri Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:6 Stadion Sepakbola yang Ada di Kota Palembang, Nomor 5 Pernah Jadi Markas Klub Besar Asia

Keistimewaan dari Siti Khadijah terlihat pada saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira.

Khadijah tidak bersikap seolah tidak peduli, akan tetapi ikut membantu dan mencari tahu terhadap kebenaran wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Kitab Al-Busyro dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Miliki Al-Hasani, menyebutkan, bahwa Siti Khadijah menggunakan seluruh harta dan kekayaannya untuk menyebarkan agama Islam. 

Khadijah yang pada awalnya merupakan seorang kaya raya menjadi jatuh miskin, bahkan ia tidak mempunyai kain kafan untuk menutup mayatnya jika meninggal.

BACA JUGA:CAIR LAGI, Bansos PKH Tahap 3 di Bank Ini

Siti Khadijah yang lahir pada 555 Masehi, meninggal pada bulan 11 Ramadhan tahun ketiga sebelum hijrah. 

Kategori :