Nah, pada suatu hari, nabi Sulaiman Alaihissalam (AS) lagi di jalan mau menuju ke suatu tempat yang namanya Thaif.
Nabi Sulaiman AS gak sendirian pergi kesana, tapi pergi dengan para pasukkannya yang banyak banget kala itu.
Pasukan nabi Sulaiman ini bukan sembarang pasukan lho, bukan cuma manusia aja, tapi juga terdiri dari jin dan burung-burung. Wow!
BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Murah Meriah di Palembang, Harga Rp100 Ribuan Aja!
Dalam perjalanan itu, nabi Sulaiman gak sembarangan lho ngatur posisi barisan pasukannya.
Pasukan yang di posisi paling depan bertugas sebagai penjaga agar gak ada seorang pun yang masuk sembarangan selama di perjalanan.
Sedangkan pasukan yang di belakang, mereka di sana bertugas untuk menjaga biar pasukan yang lain gak ada yang ketinggalan.
Nah, untuk menuju tempat tersebut, nabi Sulaiman dan para pasukannya harus memasuki lembah-lembah yang di sana terdapat banyak banget semut.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 3 Rp500.000 Cair Juli 2023 untuk Komponen Ini
Semut-semut yang melihat banyak banget pasukan nabi Sulaiman otomatis ketakutan banget.
Nah, mereka takut bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui, tubuh semut itu sangat lah kecil. Jadi, semut-semut di sini ketakutan diinjak oleh pasukan-pasukan nabi Sulaiman AS.
Di kehidupan semut itu, terdapat seorang ratu semut yang bernama Jirsan. Jirsan ini seoramg semut yang berasal dari Bani Syishibban.
Ketika melihat pasukan nabi Sulaiman AS datang ke tempat mereka, ratu Jirsan berkata kepada rakyatnya untuk masuk ke dalam sarang mereka masing-masing.
BACA JUGA:Akibat Terlalu Pemilih! 4 Zodiak Ini Susah Bertemu Jodoh, Nomor 3 Memiliki Sifat yang Perfeksionis
Hal itu bertujuan agar gak terinjak oleh pasukan nabi Sulaiman AS. Perkataan ratu Jirsan ini terdapat dalam surah an-Naml ayat 18.
Nah, di sisi lain, nabi Sulaiman AS tiba-tiba menyuruh seluruh pasukannya agar berhenti seketika.