Namun dikarenakan Ukraina masih dalam posisi bertempur dengan Rusia, maka secara tidak langsung pelegalan ini tak mungkin disah.
Karena Ukraina masih butuh ketenangan dalam berdiskusi dalam perubahan konstitusi.
Namun Zelenskyy mengatakan, semua ini dilakukan untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia setiap warga Ukrania.
2. Bantuan Barat dan Korupsi Tiada Henti
BACA JUGA:Kolektor Ini Hargai Koin Rumah Gadang Rp7.500.000 Per 20 Koin, Cek Faktanya!
Janji politik Zelenskyy adalah memberantas korupsi di negaranya, yang sukses menghantarkan dia menjadi pemenang Ukraina.
Saat Rusia melakukan invansi, bantuan dari barat seperti tak ada henti dalam membantu sektor ekonomi dan militer Ukraina.
Negera negara Barat berlomba-lomba dalam mengalirkan bantuan ke Kyiv.
Namun sangat disayangkan, para pejabat Zelenskyy malah melakukan korupsi yang sangat tidak dapat dimaafkankan.
BACA JUGA:7 Jenis Burung Berkicau Paling Mahal di Indonesia, Harganya Bisa Tembus Miliran Rupiah
Terbukti pada Mei 2023, seorang hakim pada Mahkamah Agung Ukrania, Vsevolod Knyazev, telah ditangkap karena terbukti menerima suap sekitar Rp40 miliar.
3. Ganti Nama Rusia Menjadi Moscovia
Zelenskyy mengatakan bahwa dia berencana mengganti nama Rusia menjadi Moscovia.
Itu merupakan panggilan tidak resmi dari Rusia selama berabad-abad dulu.
BACA JUGA:Masih Diburu, Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Dijual Hingga Puluhan Juta
Dimana hal ini dilakukan untuk mendukung klaim berbahaya, untuk orang orang Rusia yang memiliki darah dari Kievan Rus.