Sang Raja beserta pasukannya pun langsung bergegas menunggangi kudanya secara laju dan cepat untuk mencari tempat berteduh.
Meskipun sudah menunggangi kuda yang cepat, akan tetapi baju sang Raja dan prajuritnya tetap basah kuyup.
Sang Raja dan prajuritnya pun langsung kembali ke tempat peristirahatan karena sudah jam makan siang.
BACA JUGA:7 Keunggulan UGM, Kampus TOP QS WUR 2024
Gak lama dari sana, Abu Nawas datang menunggangi kudanya yang amat lambat itu.
Melihat Abu Nawas yang datang dalam keadaan gak basah sedikit pun, membuat sang Raja dan para prajuritnya kebingungan bukan main.
Hal itu dikarenakan, Raja yang menunggangi kuda yang cepat pun gak bisa menggapai tempat terdekat untuk berteduh. Malah, si Abu Nawas sebaliknya.
Mengalami situasi yang seperti itu, tentu akan buat kita menjadi bingung kan?
BACA JUGA:4 PTN dengan Biaya Termurah yang Masuk TOP QS WUR 2024, UI Termasuk?
Balik lagi ke cerita. Keesokan harinya, sang Raja kembali menyuruh Abu Nawas untuk datang ke hutan.
Tapi kali ini, Abu Nawas menunggangi kuda yang cepat, sedangkan Raja menunggangi kuda yang lambat.
Setelah berpencar, hujan lebih derasnya dari hari kemarin.
Lagi-lagi, Raja dan para prajurtinya basah kuyup. Karena kuda yang mereka tunggangi larinya lamban.
BACA JUGA:10 Kampus Terbaik di Asia Versi QS World University Rankings 2024, Indonesia Peringkat Berapa?
Setelah melewati itu, tiba lah jam makan siang.
Abu Nawas pun datang lebih dulu dari sang Raja di tempat peristirahatan.