PALPRES.COM- Berjarak 308, 3 Kilometer (Km) dari kota Palembang yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Berdiri kokoh terowongan kereta api hingga saat ini. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda di tahun 1929 hingga 1930.
Lokasi terowongan ini sendiri di Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Salah satu daerah di Provinsi Sumsel yang bisa dijangkau melalui moda transportasi kereta api dan kendaraan roda empat dengan menempuh sekitar 6-7 jam perjalanan.
BACA JUGA: Tol Pekanbaru – Padang Akan Menjadi Tol dengan Terowongan Terpanjang di Indonesia
Terowongan yang memiliki panjang sekitar 424 meter ini pun masih difungsikan sebagai jalur kereta api Stasiun Kertapati Palembang-Stasiun Lubuklinggau.
Dengan panjang sekitar 424 meter, tentunya terowongan ini menjadi terowongan kereta api terpanjang di Sumsel.
Dibandingkan terowongan kereta api satu lagi yang berada di Kelurahan Gunung Gajah, Kabupaten Lahat, Sumsel yang memiliki panjang 368 meter.
Jika kalian melintasi jalan lintas Sumatera melalui jalur Tebing Tinggi-Musirawas-Lubuklinggau, terowongan ini akan terlihat jelas.
BACA JUGA:SYEREM! Ada Kisah Mistis di Balik Terowongan Gunung Gajah Lahat
Sebab, bangunan zaman Hindia Belanda ini persis berada dipinggir jalan.
Terowongan ini pun termasuk dalam Divisi Regional III Palembang yang merupakan jalur Kertapati-Lubuklinggau.
Berada di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Daerah di Provinsi Sumsel yang baru diresmikan pada 20 April 2007 lalu.
Daerah ini merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:61 Siswa TK Mewarnai Terowongan KA dan Pola Tengkat