Saat sedang pasang konon katanya ada peristiwa yang melanda di desa Sawai dan pada saat itu Sungai asinahu masih disebut air asin Nahwu yang merupakan aliran air tawar yang melintas di desa Sawai.
Dikarenakan posisinya dekat sungai dan laut, sehingga pada pasang air laut masuk dan memenuhi sungai.
Sejak kejadian tersebut, masyarakat setempat menyebutnya air Asinahu yang mana memiliki arti air tawar rasanya asin.
Hingga saat ini, air Asinahu tidak pernah surut walau sering dimanfaatkan warga.
BACA JUGA:Masih Menyimpan Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang, Tukar ke Sini Bisa Dapat Cuan Jutaan
Desa Sawai sendiri desa wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Manusela.
Selain air Asinahu, pemandangan alam yang luar biasa pun terlihat di desa tertua di Maluku ini.
Sebagian besar penduduk di desa ini berprofesi sebagai nelayan dan pembuat sagu dimana profesi ini merupakan profesi secara turun-temurun masyarakat desa Sawai.
Penduduknya juga sudah sadar akan wisata sehingga menyambut wisatawan dengan kehangatan.
Alhasil wisatawan akan merasa nyaman dan betah di sini, mereka merasa diperlakukan sebagai keluarga baru yang membuat suasana menjadi lebih harmonis.