Dari sanalah akhirnya muncul nama unik berupa kerupuk pecah seribu.
Makanan ringan ini sebenarnya dibuat seperti bahan kerupuk pada umumnya.
BACA JUGA:Gak Perlu Repot Bawa Oleh-Oleh dari Tanah Suci, Bisa Beli di Hajj Store Seluruh Asrama Haji
5. Ikan Salai
Jenis ikan tersebut mulai dari ikan baung, ikan lais, ikan tongkol, ikan gabus juga ikan patin.
Ikan yang telah selesai proses pengasapan lebih dari 20 jam akan didiamkan selama satu hari.
proses pengawetan ikan ini memang tidak sebentar, sehingga wajar jika rasanya tak menghianati prosesnya.
Dan tentunya ikan Salai ini bisa tahan lama sekalipun tujuan Kamu jauh.
Setelah didiamkan selama satu hari, ikan akan dikemas dengan kemasan yang kekinian.
Membuat para pemburunya akan sangat mudah untuk membawa makanan ini pulang.
Rasa ikan Salai sangat khas, karena proses pengasapannya juga masih tradisional.
Warnanya menjadi kecoklatan yang menggoda.
Ikan salai paling pas dinikmati bersama sambal dan nasi hangat.
6. Stik Lubuklinggau
Awalnya stik Lubuklinggau hadir dengan rasa keju yang menjadikannya primadona.