Dia menambahkan bahwa dalam ilmu linguistik terapan dan terkhusus (psikolinguistik) suatu komunitas akan cenderung menggunakan istilah yang tepat, mudah diucapkan, mudah diingat, dan tingkat kesulitan dalam penulisannya rendah.
“Hal ini bersifat arbitrer (ada begitu saja) dan berlaku untuk konteks yang lainnya,” ungkap akun tersebut.
Dia mencontohkan kata lainnya, yaitu depan-belakang bukan sebaliknya karena dianggap lebih nyaman untuk diucapkan.
Selain berhubungan dengan kenyamanan berbahasa, tapi juga kebiasaan serta direct word atau kata yang menunjukkan keterangan tempat pada situasi objek 3D.
BACA JUGA:Cara Jual Koin Kuno Rp500 Motif Bunga Melati, Bisa Laku Ratusan Juta
Kata lain yang sering disebut yaitu malam-siang, maju-mundur dan bukan sebaliknya, karena tidak biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Ini bukan soal aktifitas/kejadian mana yang lebih dulu terjadi/dilakukan, melainkan faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya,” jelas akun tersebut.
PP biasanya digunakan untuk membahas kepergian dan kepulangan seseorang dalam satu tempat ke tempat yang lainnya.
Sebelum seseorang disebut akan pulang, maka harus terlebih dulu pergi.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Rumah Makan Pindang Khas Palembang, Pasti Buat Kamu Ketagihan
Ternyata penyebutan tersebut tidak berhubungan dengan aktifitas.
Hal-hal seperti ini perlu diketahui untuk menambah wawasan meskipun terlihat sepele, tapi ternyata mempunyai penjelasan yang mendalam. *