Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus bekerja keras untuk merampungkan pengerjaan tol tersebut.
Diprediksi, nantinya tol ini dapat dioperasikan di tahun 2024 dan bisa digunakan sebagai jalur mudik masyarakat umum.
Bukan hanya jalur mudik, karena kemudahan akses yang diperoleh akan membantu sektor lainnya seperti perekonomian.
Dengan akses jalan yang mudah, maka akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar sehingga nilainya bertambah.
Hal ini sangat berkesinambungan dengan implementasi Kawasan Ekonomi Terpadu (KEK).
Jalan tol dengan panjang mencapai 160 kilometer ini juga terletak di kawasan industri Batu Licin.
Posisi tersebut diambil lantaran sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Kalimantan Selatan dan sebagai bukti majunya perkembangan.
Hal ini juga dibuktikan karena Batu Licin juga akan mengembangkan inventarisnya.
BACA JUGA:5 Shio Ini Punya Daya Tarik Memukau, Lawan Jenis Langsung Terpikat, Ini Rahasianya
Contohnya komoditas industri baja, perkebunan karet, sawit dan lain sebagainya.
Biaya yang dianggarkan ke dalam mega proyek ini cukup besar, diperkirakan hingga triliunan.
Pasalnya, dalam proyek ini Pemerintah Kalimantan Selatan menggunakan anggaran murni APBD, karena tidak ada investor yang melirik pembangunan tol tersebut.
Walaupun akhirnya dana yang bakal dikeluarkan sangat banyak, Pemprov Kalimantan Selatan tidak pesimis dan terus berusaha untuk pembanguan tol ini. *