Honda

Gagas Pembangunan Tol di Kalimantan Selatan, Arus Logistik ke IKN Makin Mudah

Gagas Pembangunan Tol di Kalimantan Selatan, Arus Logistik ke IKN Makin Mudah

Jalur menuju lokasi pembangunan Ibukota Negara Nusantara-Net-

PALPRES.COM - Arus logistik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Ibukota Negara (IKN) bisa dari banyak daerah.

Termasuk dari provinsi tetangga, yakni Kalimantan Selatan, tepatnya Kota Banjarmasin.

Saat ini juga sedang digagas Tol Banjarmasin-Batu Lucin, yang bisa memangkas waktu menuju IKN Nusantara.

Sebab, Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang bakal menjadi penyangga untuk IKN Nusantara.

BACA JUGA:Segera Hadir di Kalimantan Selatan, Jalan Tol Sepanjang 160 KM, Begini Penampakannya

Pasalnya, letak Banjarmasin yang strategis, sehingga menjadi jalur masuknya barang dan jasa menuju Pulau Kalimantan, seperti dari Pulau Jawa.

Banjarmasin juga memiliki Pelabuhan Trisaksi yang selama ini menjadi Pintu Gerbang ke Pulau Kalimantan.

Hal ini juga dimaksudkan tujuan dari pembangunan jalan bebas di Provinsi Kalimantan Selatan, bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses lintas daerah.

Sayangnya, tidak seperti pembangunan di tol-tol lain di Indonesia yang dibiayai oleh pemerintah dan investor, pembangunan Tol di Kalimantan Selatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! 9 Bansos Ini Bakal Cair Minggu Pertama Agustus, Cuma Modal NIK

Dalam pembangunan megaproyek tol di Kalimantan Selatan menggunakan dana APBD sebesar Rp1,8 triliun.

Jalan tol ini merupakan mega proyek yang sangat memudahkan pengguna kendaraan untuk mengakses lintas daerah.

Rute Jalan Tol Banjar Baru - Batu Licin tersebut mampu memangkas waktu tempuh perjalanan hingga 2 jam.

Padahal sebelumnya, jika belum ada tol pengendara harus menempuh perjalanan hingga 6 jam.

BACA JUGA:SP2D Keluar, 83 Daerah Ini Bakal Dapat Bansos Dobel Agustus 2023

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus bekerja keras untuk merampungkan pengerjaan tol tersebut.

Diprediksi, nantinya tol ini dapat dioperasikan di tahun 2024 dan bisa digunakan sebagai jalur mudik masyarakat umum.

Bukan hanya jalur mudik, karena kemudahan akses yang diperoleh akan membantu sektor lainnya seperti perekonomian.

Dengan akses jalan yang mudah, maka akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar sehingga nilainya bertambah.

BACA JUGA:Isu Timnas Indonesia vs Jerman di FIFA Matchday, Erick Thohir: Surat Sudah Dikirim, Tapi Belum Dijawab

Hal ini sangat berkesinambungan dengan implementasi Kawasan Ekonomi Terpadu (KEK).

Jalan tol dengan panjang mencapai 160 kilometer ini juga terletak di kawasan industri Batu Licin.

Posisi tersebut diambil lantaran sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Kalimantan Selatan dan sebagai bukti majunya perkembangan.

Hal ini juga dibuktikan karena Batu Licin juga akan mengembangkan inventarisnya.

BACA JUGA:5 Shio Ini Punya Daya Tarik Memukau, Lawan Jenis Langsung Terpikat, Ini Rahasianya

Contohnya komoditas industri baja, perkebunan karet, sawit dan lain sebagainya.

Biaya yang dianggarkan ke dalam mega proyek ini cukup besar, diperkirakan hingga triliunan.

Pasalnya, dalam proyek ini Pemerintah Kalimantan Selatan menggunakan anggaran murni APBD, karena tidak ada investor yang melirik pembangunan tol tersebut.

Walaupun akhirnya dana yang bakal dikeluarkan sangat banyak, Pemprov Kalimantan Selatan tidak pesimis dan terus berusaha untuk pembanguan tol ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: