JAKARTA, PALPRES.COM - Amir bin Abdillah bin al-Jarrah yang dikenal dengan Abu Ubaidah bin al-Jarrah, merupakan salah satu dari 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang disebut al-mubasyiruna bil jannah atau orang-orang yang diberitakan masuk surga.
Ia lahir 38 sebelum hijrah- wafat 18 H/639 Masehi, merupakan salah seorang sahabat Rasulullah SAW dan teman dekat Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Dalam peristiwa Saqifah Bani Saidah, dia merupakan pendukung kekhalifahan Abu Bakar dan punya peran besar dalam proses pengambilan bai'at dari para penentang pemerintahan Abu Bakar, terutama Imam Ali As .
Pada masa penaklukan yang dilakukan para khalifah, dia juga memiliki andil besar.
BACA JUGA:2 Bansos Cair Sekaligus di Tanggal Ini, Siap-siap Cek Saldo!
Seperti dikutip id.wikishia.net, Abu Ubaidah al-Jarrah merupakan keturunan Bani Harits kabilah Quraisy (termasuk dari klan Quraisy yang rendah).
Ia bersama Arqam bin Abi Arqam dan Usman bin Mazh'un, menyatakan keislaman dihadapan Rasulullah SAW .
Namun pendapat lain menyebutkan bahwa pada masa permulaan Islam, dia menjadi muslim di tangan Abu Bakar.
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Abu Ubaidah kembali ke Mekah dari Habasyah dan kemudian hijrah ke Madinah.
BACA JUGA:Sold Out! Galaxy Z Flip5 & Z Fold5 Nusantara Edition yang 'Indonesia Banget' Diburu Konsumen
Seperti sahabat nabi lainnya, Abu Ubaidah ikut serta dalam peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW.
Abu Ubaidah dalam perang Uhud, termasuk beberapa orang yang tetap bersama Rasulullah SAW, saat beliau mengalami kesulitan.
Abu Ubaidah juga turut serta dalam beberapa peperangan serta ekspedisi lainnya, dan ia sempat menjadi komandan dalam sebuah perang dan sebuah ekspedisi.
Ia juga menjadi salah satu saksi dalam perjanjian Hudaibiyah.
BACA JUGA:Mobil Baru Toyota Bakal Tampil di GIIAS 2023, Seperti Apa Spesifikasinya?