Namun bila seseorang dengki dan benci kepada ulama, berarti orang tersebut hatinya tidak beribadah.
Allah SWT memberi perasaan itu tidak sia-sia, bukan sekedar membuat diri kita merasa untuk diri kita sendiri.
Allah SWT memberi mata, bisa menjadi pahala dan Allah SWT memberi telinga bisa menjadi pahala dan Allah SWT memberi lisan bisa menjadi pahala, serta Allah SWT memberi tangan bisa jdi pahala.
Termasuk Allah SWT memberi hari dan perasaan, bisa menjadi pahala dan ibadah.
BACA JUGA:Pesaing Berat BeAT, Motor Murah Honda Ini Dibanderol Rp15 Jutaan, Bakal Masuk Indonesia?
Bagaimana caranya kita beribadah dengan perasaan dan hati?
Salah satunya dengan mencintai ulama.
Jadi bukan sekedar tahu dan mendengar ulama, tapi juga sampai ke tingkat cinta ke ulama dan itu diridhoi Allah SWT.
Bukan hanya pahala, cinta itu yang nantinya di akhirat ulama itu yang akan menolong kita.
BACA JUGA:10 Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia, Sumatera Selatan Urutan Berapa?
Ulama akan mendapat izin dari Allah SWT menolong atau safaat orang-orang yang saling mencintai karena Allah SWT.
Orang yang di dunianya duluan beramal soleh atau berlomba-lomba dalam kebaikan, duluan masuk surga.
Kemudian, Islam itu bukan zohir atau yang terlihat saja seperti pakaian islami tapi yang sama pentingnya adalah batin.
Bahkan ada yang masuk surge karena batinnya, sedangkan zohirnya belum beramal soleh.
BACA JUGA:5 Kampus dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia, Ada PTN dan PTS TOP QS WUR 2024
Contoh ada seorang Yahudi, setelah masuk Islam dan langsung jadi pelindung Nabil Muhammad SAW pada saat perang Uhud, dan ia meninggal saat itu juga.