Terapkan Skema Alternatif, Pertamina Pastikan BBM dan LPG Tersalurkan ke Aceh Pascabencana
Terapkan Skema Alternatif, Pertamina Pastikan BBM dan LPG Tersalurkan ke Aceh Pascabencana--Dok Pertamina Patra Niaga
PALPRES.COM- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) terus mengupayakan pemulihan distribusi energi di sejumlah wilayah Aceh pascabencana dengan menerapkan berbagai skema alternatif, baik untuk penyaluran BBM maupun LPG.
Untuk komoditas LPG, kendala distribusi terjadi di beberapa wilayah Aceh akibat terbatasnya akses logistik pascabencana.
Sebagai langkah mitigasi, Pertamina telah menyalurkan LPG melalui jalur laut menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe ke Banda Aceh dengan total pengiriman mencapai 990 metrik ton LPG.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan LPG bagi masyarakat dan mempercepat proses pemulihan distribusi di wilayah terdampak.
BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
BACA JUGA:Doa Bersama dan Santunan Pertamina Patra Niaga untuk 3.000 Anak Pondok Pesantren dan Yayasan Sosial
Sementara itu, untuk komoditas BBM, kendala distribusi terjadi di wilayah Aceh Tamiang.
Pertamina melakukan penguatan suplai dengan mengoptimalkan jalur distribusi yang masih memungkinkan agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Saat ini, terdapat dua SPBU di Aceh Tamiang yang beroperasi dengan dukungan genset sebagai sumber listrik karena kondisi kelistrikan yang belum sepenuhnya pulih.
Selain itu, penyaluran BBM juga dilakukan melalui skema canting, yaitu penyaluran BBM dari drum dengan metode sedot manual.
BACA JUGA:Pesawat Air Tractor Angkut BBM Pertamina ke Bener Meriah, Berangkat Tepat 08.08 WIB dari Kualanamu
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Bantuan Lewat Posko Hub di Medan dan Banda Aceh
Sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap dapat memperoleh BBM di tengah keterbatasan sarana operasional
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan, serta mengatur waktu pembelian agar tidak dilakukan secara bersamaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
