PALEMBANG, PALPRES.COM - Kisah sahabat nabi kali ini yang akan kita bahas adalah kisah dari Hanzhalah bin Amir radhiyallahu anhu.
Beliau merupakan salah satu sahabat yang sedang berjuang membela agama Allah SWT.
Saat itu, perang sedang memuncaknya di Madinah. Para muslimin bergantian menjaga pos-pos tertentu di Madinah dan bersiaga jika akan diserang oleh Pasukan Abu Sofyan.
Hanzhalah Bin Amir yang mengetahui bahwa besok pagi dia akan bertugas melawan pasukan musuh dalam perang Uhud, pada satu hari sebelum perang dia melakukan prosesi pernikahan.
BACA JUGA:Jurusan Kuliah Favorit SNBT 2023 di Universitas Indonesia Kampus TOP QS WUR 2024!
Beliau meminang seorang perempuan bernama Jamillah binti Abdullah bin Ubay bin Salul.
Malam harinya, dia menyempatkan diri untuk bermalam bersama Jamilah untuk membahagiakan sang istri atas izin Rasulullah.
Mendengar itu, Rasulullah mengizinkan Hanzhalah bernikmati malam pengantinnya.
Hanzhalah bersama istrinya, Jamilah, mereka menghabiskan malam berdua dengan mencurahkan rasa cinta dan perasaan bahagia karena telah terikat status suami-istri.
BACA JUGA:3 Jurusan Kuliah Termahal, Biayanya Mencapai Rp800 Juta, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024?
Namun, di pagi harinya, Hanzhalah mendapat panggilan untuk berperang karena Pasukan Sofyan sudah bersedia berbaris di luar kota Madinah.
Tanpa berpikir lama-lama, Hanzhalah langsung meminta izin pergi ke medan perang kepada istrinya yang berada di dalam dekapannya itu.
Jamilah yang mengetahui bahwa sang suami memang memiliki rasa cinta yang lebih besar kepada Allah pun merestuinya untuk berperang.
Meski menatap kepergian Hanzhalah dengan tatapan nanar, Jamilah tetap mendoakan yang terbaik bagi suaminya dan para pasukan muslim di Perang Uhud.