Perpaduan warna ini menciptakan penampilan yang menarik dan memukau.
Burung Murai Batu banyak ditemukan di hutan sekunder di beberapa daerah di Indonesia.
Pulau Sumatera menjadi rumah utama bagi spesies ini, tetapi juga dapat ditemui di bagian tertentu Jawa dan Kalimantan utara.
Namun, populasi burung ini tidak sebanyak di Sumatera.
BACA JUGA:INFO TERBARU! Cara Pinjam Saldo DANA Tanpa KTP, Langsung Cair Rp20 Juta, Begini Triknya
Langkah-langkah konservasi telah diambil di beberapa daerah, seperti Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon, untuk menjaga keberlanjutan populasi Burung Murai Batu.
Salah satu variasi menarik dari Burung Murai Batu adalah Murai Batu Medan.
Subspesies ini memiliki ekor yang panjang, mencapai 27-30 cm, meskipun ukuran tubuhnya tidak terlalu besar.
Ini memberikan penampilan yang unik dan membedakannya dari jenis lainnya.
BACA JUGA:Waktunya Cek ATM, Bansos PKH dan BPNT Statusnya Sudah SPM
Dalam rangka menjaga populasi dan keberlanjutan Burung Murai Batu, upaya pelestarian semakin penting.
Pendidikan tentang pentingnya menjaga habitat alaminya dan pengurangan perdagangan ilegal perlu ditingkatkan.
Dengan upaya bersama, burung yang memiliki kicauan merdu dan keberanian petarung ini dapat terus menghiasi hutan-hutan Indonesia dengan suara dan keindahannya yang unik. *