JAKARTA, PALPRES.COM - Kita membenci sesuatu yang sangat kita sukai, semata-mata karena Allah SWT membenci hal tersebut.
Dan, ketika kita mampu menyukai sesuatu yang sangat kita benci, semata-mata karena Allah SWT menyukai hal tersebut.
Maka, dunia dan akhirat berada dalam genggaman tangan kita.
Hal itu, menurut Ustad Adiwarman Azwar Karim dalam Channel Smart Skill Skool di YouTube, merupakan pemahaman tertinggi dari ilmu Tasawuf.
BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini
Jadi bila kita mampu menyerahkan seluruh kehidupan kita ini pada kehendaknya Allah SWT, inilah yang dicontohkan Nabi Ibrahim Alaihi Salam (AS) terhadap Nabi Ismail AS, Siti Hajar, Nabi Ishak, dan oleh Rasulullah SAW.
Kalau kita jabarkan hal tersebut, maka bisa menjadi tiga hal, pertama, kita harus menjalani hidup ini dengan penuh kesabaran.
Syaidina Ali bin Abi Thalib mengatakan kesabaran itu ada dua, yakni pertama, kesabaran ketika kita menahan diri bersabar atas apa yang kita tidak sukai.
Lalu, yang kedua, kita bersabar atas sesuatu yang kita sukai.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insyaallah Penyakit Langsung Sembuh, Simak!
“Kadang kita kita difitnah orang, maka balas dendam terbaik adalah ketika kita menjadikan diri kita menjadi yang lebih baik,” ujarnya.
Jangan pula kita menyalahkan orang labih, lebih baik kita instrospeksi diri.
Kemudian yang kedua adalah bersyukur.
Ketika kita mendapat sesuatu dari Allah SWT, tapi kita masih merasa kurang, maka kita semestinya bersyukur terlebih dahulu apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita.