Pada masa kolonial Belanda Suku Sunda mengalami berbagai perubahan sosial ekonomi dan budaya.
Belanda menguasai wilayah Jawa Barat dan memperkenalkan sistem kolonial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Sunda.
Namun di tengah penjajahan, masyarakat Sunda tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi mereka.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Suku Sunda terus melestarikan budaya dan tradisi mereka.
BACA JUGA:FIX, Surat Perintah Pencairan Dana Bansos PKH Tahap 3 Sudah Turun, Cek Rekening Sekarang!
Seni tari musik dan seni rupa Sunda menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Sunda.
Pakaian adat seperti kebaya ikat kepala dan sarung, masih sering digunakan dalam upacara adat dan acara tertentu.
Selain itu kearifan lokal juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sunda.
Konsep gotong-royong yang mengedepankan kerja sama dan saling membantu antara individu dalam masyarakat, masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda hingga saat ini.
Secara keseluruhan Suku Sunda memiliki sejarah yang kaya dan beragam.
Mereka telah menjaga dan melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai mereka selama berabad-abad, sehingga tetap menjadi kelompok etnis yang penting dan dihormati di Indonesia.
Suku Sunda adalah salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah Jawa Barat dan sebagian wilayah Banten.
Mereka merupakan salah satu suku pribumi terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Inilah 7 Kota Tua di Indonesia, Nomor 6 Pernah Jadi Destinasi Wisata Bagi Kompeni Belanda
Suku Sunda memiliki kebudayaan bahasa dan adat istiadat yang khas.