Sejarah Perang Irak, Kebohongan Terbesar Amerika Serikat terhadap Dunia

Selasa 22-08-2023,15:27 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Sulis Utomo

PALEMBANG, PALPRES.COM - Perang Irak merujuk pada dua konflik bersenjata besar yang melibatkan Irak pada abad ke-21. 

Pertama Perang Teluk tahun 1990-1991 yang terjadi sebagai hasil dari invasi Irak ke Kuwait. 

Kedua Invasi AS dan sekutunya tahun 2003 ke Irak, yang menggulingkan rezim Saddam Hussein.

Perang Teluk dimulai pada Agustus 1990, ketika pasukan Irak yang dipimpin Saddam Hussein menyerbu Kuwait mengklaim bahwa Kuwait adalah Provinsi Irak yang jatuh ke tangan Kolonialisme Barat. 

BACA JUGA:4 PTN dengan Biaya Jurusan Kedokteran Paling Murah di Indonesia, Kuliah Dokter Gak Harus Mahal, Minat?

Negara-negara Barat yang terutama dipimpin oleh Amerika Serikat bereaksi dengan keras terhadap invasi ini, dan membentuk koalisi internasional untuk mengusir pasukan Irak dari Kuwait.

Pada Januari 1991, operasi militer internasional yang dikenal sebagai Operasi Desert Storm diluncurkan oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat. 

Serangan udara yang intens dilakukan terhadap infrastruktur dan pasukan militer Irak. 

Pasukan koalisi kemudian menggencarkan serangan darat, yang berhasil mengusir pasukan Irak dari Kuwait dalam waktu singkat. 

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

Perang Teluk berakhir pada Februari 1991 dengan kekalahan telak Irak.

Setelah Perang Teluk, Irak menjalani periode sanksi ekonomi yang keras selama lebih dari satu dekade. 

Pada tahun 2003, Amerika Serikat dengan sekutunya kembali memasuki Irak dalam apa yang dikenal sebagai Invasi Irak tahun 2003. 

Alasan yang diberikan untuk invasi ini adalah tuduhan, bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal dan hubungan dengan teroris.

BACA JUGA:Siapkan Dompetmu! Saldo DANA Gratis Rp297 Ribu Bisa Langsung Cair Khusus Buat Kamu

Kategori :