PALEMBANG, PALPRES.COM - Batu akik, dengan keelokan alaminya yang memikat, telah lama menjadi fokus perhatian di berbagai belahan dunia.
Tidak hanya sekadar perhiasan, batu akik diakui memiliki kedalaman makna dan daya magis yang diyakini mampu memengaruhi nasib pemiliknya.
Di balik kilauannya, tersimpan sejarah, mitos, dan kekuatan mistis yang mengundang rasa ingin tahu.
Sejak zaman dahulu, penggunaan batu akik dalam perhiasan dan benda-benda seni memiliki akar yang dalam dalam perjalanan kemanusiaan.
Berbagai kebudayaan kuno memanfaatkannya sebagai lambang status sosial, sarana perlindungan, dan jembatan komunikasi dengan alam roh.
Misalnya, dalam budaya Mesir Kuno, batu akik seperti Lapis Lazuli digunakan dalam perhiasan eksklusif bagi bangsawan dan dewa.
Mitologi dan kepercayaan seputar batu akik beragam dalam tiap budaya.
Dalam legenda Yunani, Batu Amethyst dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari efek mabuk dan ketagihan.
BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP, 2 Bansos Kemensos Cair Dobel Mulai September, Cek Namamu Disini!
Di Asia, Batu Giok dianggap sebagai simbol keberuntungan, kesehatan, dan umur panjang.
Kepercayaan semacam ini memberi dimensi magis pada batu akik, melengkapi warisan budaya dan tradisi spiritual.
Tak jarang, batu akik dianggap membawa kekuatan magis yang mampu membentuk hidup sang pemilik.
Sejumlah orang meyakini bahwa jenis batu tertentu memiliki kemampuan merestorasi keseimbangan energi, meredakan stres, atau mendorong pertumbuhan batin.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Akhirnya Cair, Ini Link Daftar Penerima