Menurut Kapolda, situasinya cuaca fenomena el nino ini diprediksi sampai bulan dua bulan kedepannya.
"Bulan September atau Oktober masih seperti ini," katanya.
Untuk itu katanya, masing-masing sudah punya tugas, para Kapolres, para Dandim semua sudah menurunkan personelnya ke desa-desa untuk menghimbau masyarakat.
"Bisa kita lihat setiap hari setidaknya di Sumsel ini ada 7 sampai 17 titik api yang harus dipadamkan dengan water boombing, kalau masyarakat tidak sadar terus membakar itu nanti tidak terkendali," terangnya.
BACA JUGA:Lokasinya Berada di Dekat Pantai, Rumah Sakit Ini Punya Fasilitas Mewah Bak Hotel Bintang Lima
Dikatakannya, bahwa pihaknya memiliki helikopter water boombing terbatas, personel juga terbatas.
"Tadi kita bisa lihat, ada dua mobil water cannon tambah, satu lagi mobil pencegahan karhutla punya Polda itu juga tidak mampu untuk memadamkan," bebernya.
Karena lanjutnya, panjang selangnya juga terbatas untuk menempuh titik api itu juga sulit.
"Jadi kuncinya cuma satu, masyarakat harus sadar jangan buat api," tegasnya.
BACA JUGA:Masjid Tertua di Kota Palembang, Punya Atap Segi 8 yang Merupakan Simbol Budaya Melayu
Soal di Sumsel ini ada jalan tol yang kiri kanannya terdapat lahan tidur, dan sudah ada yang terbakar hingga asapnya menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan?.
Kapolda kembali menegaskan, bahwa kembali lagi ke masyarakat yang tinggal dipinggir jalan tol jangan membuat api.
"Walaupun apinya terlihat patah, tetapi untuk dicapai air dengan jalan kaki manusia cukup sulit.
Tadi kita berada di Km 18 800, disisi sebelah kiri jalan itu api, sebelah kanan juga api, tak bisa kita tembus karena ada pagar, ada sungai, ada parit, susah.
BACA JUGA:Desa Terapung yang Sudah Berusia Ratusan Tahun, Berdiri di Tengah Danau, Mau Tau Lokasinya?
Ya yang paling efektif itu hanya pakai water boombing," paparnya.