Pada jalan tol ini juga dipasang alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol, agar para pengendara lancar dan aman dalam berkendara saat melewati jalan tol ini.
Jika kecepatan angin mencapai 40 km/jam atau lebih maka jalan tol Bali Mandara ini akan ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan.
Selain itu jalan tol Bali Mandara ini juga dilengkapi dengan CCTV 24 jam yang berfungsi untuk memantau pergerakan kendaraan jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang mogok serta dilengkapi juga dengan layanan direct gratis.
Pada tol Bali Mandara ini juga memiliki fitur SHMS atau Serakter Health Monitoring System yang berfungsi untuk mengukur lanjutan vertikal dan kemiringan PR struktur jembatan menggunakan sensor tiltmeter yang berjumlah 22 buah.
BACA JUGA:Raih Rekor MURI, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Ini Telan Anggaran Rp21,95 Triliun
Proyek pembangunan jalan tol Bali di atas laut ini awalnya tidak dibangun di atas laut.
Namun dibangun melayang di darat kemudian dikarenakan adanya budaya di Bali yang tidak mengizinkan ada sebuah bangunan memiliki ketinggian lebih pura yakni maksimal 15 meter sehingga pada akhirnya proyek ini dibangun membentang di atas laut.
Itulah informasi mengenai jalan tol yang dibangun diatas laut pertama di Indonesia. Semoga saja bermanfaat.*