Dimana hal ini juga ditunjukan ketika pemerintah Batu Licin juga akan memperluas investasinya.
Seperti produk industri baja, perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit dan lain sebagainya.
Mega proyek super megah ini diperkirakan menelan biaya yang cukup besar, dimana perkiraannya mencapai triliunan rupiah.
Dalam proyek ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggunakan APBD murni lantaran tidak ada investor yang tertarik untuk melakukan investasi proyek tersebut.
BACA JUGA:Menguak 5 Kota Chindo Terpadat di Indonesia, Salah Satunya Ada Patung Dewi Kwan Im Sejak Tahun 1857
Walaupun demikian, pemerinta setempat berupaya agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dan terus memperjuangkan pembangunan tol tersebut. *