Strategi Kejut dan Cepat! Bangsa Ini Hancurkan Kota Terkaya dan Termegah di Dunia

Kamis 07-09-2023,16:33 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Sulis Utomo

2. Pembalasan terhadap Konflik Sebelumnya

Sebelum invasi Mongol, Baghdad adalah pusat kekhalifahan Abbasiyah yang memiliki pengaruh politik dan budaya yang luas di dunia Islam.

Namun sebelumnya hubungan antara bangsa Mongol dan Abbasiyah telah sangat tegang. 

BACA JUGA:Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Lewat Kantor Pos Sudah Keluar, Begini Aturan Pengambilannya

Pada tahun 1257 pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan menyerbu wilayah Abbasiyah, dan menewaskan utusan Abbasiyah yang dikirim untuk bernegosiasi. 

Hal ini menyebabkan kemarahan besar di kalangan bangsa Mongol, dan invasi Baghdad kemudian dianggap sebagai pembalasan terhadap konflik sebelumnya.

3. Kekuasaan Politik dan Ekonomi

Baghdad saat itu adalah salah satu kota terkaya dan pusat kekuasaan politik di dunia Islam. 

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik di Yogyakarta, Nomor 1 Ternyata Kampus Biru Lho, Ada Kampusmu?

Kota ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan yang makmur.

Penaklukan Baghdad oleh bangsa Mongol memberi mereka kekuasaan politik, dan kontrol atas sumber daya ekonomi yang melimpah di kota tersebut. 

Dengan menghancurkan kota ini, Mongol berharap untuk mengambil kendali atas kekayaan dan sumber daya yang dimiliki Baghdad serta untuk menetapkan dominasi politik mereka di wilayah tersebut.

4. Keinginan Menghancurkan Perlawanan

BACA JUGA:Kece Abis! Ini 5 Type Mobil Bugatti Termahal dan Termewah, Nomor 5 hanya Ada 1 di Dunia

Bangsa Mongol dikenal karena menggunakan kekerasan yang ekstrem dalam perang mereka. 

Mereka seringkali menghancurkan kota-kota yang menentang mereka sebagai tindakan peringatan, dan juga sebagai cara untuk memadamkan perlawanan di masa depan. 

Kategori :