Karena itu, ketika ada satu kasus misalnya, seorang perempuan yang sedang mengaji kemudian dia disawer.
Apakah itu etik atau tidak etik?
Terjadi pro dan kontra terkait hal itu.
Hal itu tergantung dari dasar estimologi dari setiap orang dalam melihat itu semua.
BACA JUGA:Benarkah Burung Perkutut Kelabang Pipit Mitosnya Pembawa Sial? Cek Faktanya di Sini!
Etik dan tidak etik atau estetik atau tidak estetik, itu produk dari pikiran yang masuk dalam ranah aksiologi dalam ilmu filsafat.
Begitu juga dalam agama, pikiran itu sangat menentukan sehingga sedari awal, iman yang menjadi dasar agama itu ditentukan oleh pikiran yang rasional.
Agama juga menentukan hal itu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa segala sesuatu itu tergantung dari niat seseorang.
Niat tersebut diletakkan pada pikirannya.
BACA JUGA:Pemilik Kendaraan Wajib Tahu! 3 Hal Sepele Penyebab Lampu Mobil Kurang Terang
Pikiran dibentuk dari berbagai hal yang sudah ada paten-paten yang menentukan, bahwa ini pikiran yang benar dan ini pikiran yang salah.
Maka kita sebagai manusia yang berakal, punya pilihan untuk menentukan yang terbaik buat kita sendiri dan umat Islam memilih yang terbaik baginya dengan didasari iman.
Terutama iman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. *