Ini terjadi saat Jepang mulai masuk dan berusaha menguasai kawasan Kota Malang.
Seperti pasar tradisional kebanyakan, tempat ini sudah pasti tersedia berbagai macam bahan makanan, mulai dari sembako hingga dunia perdagingan.
Pasar Oro-oro Dowo juga kerap dijadikan salah satu destinasi kuliner bagi para wisatawan.
Seperti surganya jajanan tradisional, pasar tertua di Malang ini menyediakan berbagai olahan kue tradisional seperti lumpur, lupis, onde-onde dan banyak lainnya.
Pasar Oro-oro Dowo memiliki fasilitas umum yang cukup lengkap, seperti mushola, pos keamanan, cctv hingga area parkir yang luas.
Kebersihan dan kerapian juga terjaga di area pasar tersebut bermula sejak tahun 2015 ketika Pasar Oro-oro Dowo ini direvitalisasi.
Pasar yang didirikan di atas lahan seluas 3.407 meter persegi ini tak pernah membebankan biaya sewa bagi ara pedagang.
Namun sebagai gantinya, mereka harus menjaga kebersihan dan kerapihan pasar secara gotong rotong. *