PALPRES.COM- Pabrik hilirisasi batubara untuk bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar bakal di bangun di provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan itu sendiri telah dilakukan kontrak kerjasama pemerintah Indonesia melalui BUMN seperti PT Pertamina dan PTBA (PT Bukit Asam Tbk) dengan perusahaan asal AS (Amerika Serikat) Air Products dan Chemical Inc.
Pabrik tersebut salah satu proyek nasional yang ada di Sumatera Selatan.
Lokasi pabriknya sendiri itu berada di kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim.
Bisa ditempuh selama 4 jam perjalanan dari kota Palembang.
Namun, saat ini proyek pembanguan pabril hilirisasi batubara berhenti, sebab perusahaan dari AS mengundurkan diri.
Padahal jika pabrik itu selesai, negara Indonesia akan punya pabrik gasifikasi batubara yang menghasilkan DME (Dimenthly Ether).
Nanti DME itu bisa menggantikan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Seperti Kota Mati, Mega Proyek Perkantoran Terpadu di Lampung Mangkrak, Dana Rp300 Miliar Sia-Sia!
Air Products dan Chemical Inc telah mengundurkan diri karena alasan ingin mengembahkan bisnisnya di AS ketimbang di Indonesia.
Apalagi, AS sendiri telah melakukan pengembangan energi hijau atau ramah lingkungan.
Tidak tanggung-tanggung nilai investasi dalam pembangunan pabrik hilirisasi batu bara di Muara Enim itu mencapai USD 15 Miliar atau senilai Rp 230 miliar jika dihitung dalam kurs Rp 15 ribu per dollarnya.
Pihak perusahaan asal AS itu sendiri mengundurkan diri pada awal 2023.
BACA JUGA:Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, 3 Jalan Tol Ini Gagal Dibangun, Salah Satunya di Daerah Kamu