INDRALAYA, PALPRES.COM - Dampak kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir sudah sangat luar biasa.
Selain mengganggu aktivitas, asap yang disebabkan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tersebut, juga bisa menganggu kesehatan.
Apalagi saat ini udara di Kabupaten Ogan Ilir sudah tidak sehat, atau masuk level kuning.
Karena itulah, salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Ogan Ilir memulangkan santri dan santriwatinya untuk diliburkan sementara waktu.
BACA JUGA:Kabar Gembira, 3 BLT Plus Bansos Tambahan Ini Cair Serentak September, Berikut Cara Pengajuannya!
Ini terjadi di Ponpes At Tauhid Yayasan Kampoeng Tauhid Sriwijaya di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Ada sebanyak 130 santri kita yang kita pulangkan ke rumah masing-masing, karena kegiatan belajar mengajar di ponpes kita liburkan sementara waktu," tutur Kabag SDM Ponpes At Tauhid, Panca, Kamis 14 September 2023.
Meski pihaknya mengungkapkan tidak ada dampak fatal akibat kabut asap ini, namun kebakaran lahan yang terjadi, Rabu 13 September 2023 kemarin juga sedikit melahap lahan pertanian yang dikelola oleh pengurus Ponpes At Tauhid.
"Sebelumnya, lima orang santri kita juga mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap ini," katanya.
BACA JUGA:Usianya 1.000 Tahun Lebih, Inilah 6 Kecamatan Tersepi di Kota Palembang, Kamu Tahu Juaranya?
Santri yang mengalami gangguan pernapasan ini, lanjutnya, secepatnya sudah dibawa ke klinik kesehatan.
"Alhamdulillah sekarang sudah pulih, dan tidak ada masalah serius," ungkapnya.
Kapan santri Ponpes At Tauhid akan kembali menjalankan proses belajar mengajar?
“Kalau situasi memungkinkan (tak ada lagi kabut asap), kami panggil kembali (ke ponpes)," tukasnya.
BACA JUGA:WARGA PANIK! Karhutla di OI Mulai Ancam Pemukiman, 4 Rumah Nyaris Terbakar