Terlihat di sekitar ponpes tersebut, hamparan lahan yang menghitam gosong setelah di lahap Si-Jago merah tiga hari terakhir.
Bahkan, masih ada mengeluarkan asap.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengaku, bahwa lahan yang terbakar di sekitar Ponpes At Tauhid ada seluas 20 hektar lebih.
"Saat memadamkan api, kita menemukan kendala di lokasi, api yang sulit dijangkau untuk dipadamkan," katanya.
Selain itu katanya, kendala lain saat pemadaman api adalah sumber air yang sudah menipis.
"Air tidak ada, namun warga berinisiatif membantu memadamkan api dengan memanfaatkan sumber air dari sumur bor," terangnya.
Lebih lanjut katanya, saat ini api disekitar ponpes tersebut sudah berhasil dipadamkan Tim Satgas Karhutla.
"Tapi kita tetap menjaga dan mengantisipasi kebakaran susulan," ujarnya.
BACA JUGA:Harganya hanya Segini, Ini Keunggulan Motor Listrik Yamaha E-Vino yang Ramah Lingkungan
Ditambahkannya, bahwa pihaknya sekuat tenaga berusaha agar kebakaran lahan yang terjadi tidak berdampak pada pemukiman warga.
"Kami Satgas Karhutla berupaya, agar jangan sampai kebakaran berdampak ke bangunan pemukiman maupun ponpes tersebut," tukasnya. *