Pada kenyataannya, sejarah Islam mencatat di rumah Nabi Muhammaid SAW belum pernah ada uang nginap.
Artinya beliau selalu bersedekah.
Hal ini berarti ucapan dan perbuatan sama.
Kemudian ada juga kondisi dimana Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk rajin-rajin Sholat Tajahud, untuk menyampaikan persoalan –persoalan yang dihadapi.
BACA JUGA:Auto Cuan Banget! 7 Ide Usaha dengan Modal Kecil yang Datangkan Banyak Cuan
Ternyata Nabi Muhammad SAW tidak hanya menganjurkan, tapi juga menjalankannya terlebih dahulu.
Jadi sangat pantas ketika imbauan yang disampaikan Nabi dikerjakan umatnya.
Konsep keberhasilan Baginda Nabi menebarkan risalah, beliau menggunakan konsep membuat beban menjadi sedikit.
Hal ini sesuai substansi agama Islam.
BACA JUGA:Selain Pempek, Ini 10 Oleh-oleh Khas Palembang yang Legendaris dan Awet!
Syariat Islam bukan memberatkan manusia, tapi justru syariat Islam mengangkat beban yang memang sudah ada pada diri manusia.
Jadi kalau kemampuan kita mengerjakan ibadah berkurang, otomatis penekanan terhadap ibadah itu ikut menurun.
“Hal itu membuktikan, bahwa Islam bukan agama yang memaksakan, tapi sesuai dengan kemampuan pemeluknya,” tuturnya.
Contoh melaksanakan sholat, hukum asalnya dilaksanakan berdiri.
BACA JUGA:Kisah Imam Tirmidzi, Ahli Hadits yang Mampu Menghafal Dengan Cepat
Akan tetapi bila kaki kita sedang sakit, tidak mampu untuk berdiri, maka sholat bisa dilakukan sambil duduk.