Sejak itulah, orang Sentinel membenci orang asing karena traumanya sehingga mereka pun dianggap ganas serta tidak segan membunuh pendatang yang mencoba mendekati tempat mereka.
2. Suku Awa
Selain menjadi tempat bagi spesies hewan berbahaya, ternyata Hutan Amazon Brazil juga dikenal menjadi rumah bagi Suku Awa.
Suku Awa merupakan suku yang memiliki jumlah populasi sekitar 600 orang, tetapi hal itu berubah ketika para penebang liar menghancurkan hutan yang telah menjadi rumah mereka.
BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 5 Cair September Rp400 Ribu, KPM Sudah Bisa Cek ATM?
Pada akhirnya, mereka trauma dan merasa terancam jika mendapati orang asing sehingga suku Awa pun hidup dengan berpindah tempat ke wilayah-wilayah lain di Hutan Amazon.
Hingga saat ini, diperkirakan ada tersisa sekitar 60-80 orang yang hidup di sana, kata pemerintah Brazil.
3. Suku Mascho-Piro
Sama seperti Suku Awa, Suku Macho Piro juga hidup di Hutan Amazon, tepatnya di Peru.
BACA JUGA:5 Kota Penghasil Garam Terbaik di Indonesia, Salah Satunya Penghasil Terbesar di Asia Lho!
Meski terkenal misterius, suku ini masih mau menjalin komunikasi dengan suku lain di Hutan Amazon.
Hingga di tahun 2015 lalu, beberapa anggota suku Mascho-Piro keluar dari hutan tanpa maksud yang tidak diketahui sehigga menimbulkan masalah bagi penduduk setempat.
Saat ini jumlah populasi Suku Mascho-Piro mencapai 800 jiwa dengan hidup berburu dan mengonsumsi telur penyu sebagai makanan pokok.
4. Suku Ayoreo
BACA JUGA:Ada Masalah dengan Berat Badan? Coba Deh Lakukan Ini!
Berikutnya ada suku yang berasal dari Hutan Chaco di Paraguay yang menaruh curiga pada kedatangan orang asing ke wilayahnya.