PALPRES.COM- Ada sebuah negara terkecil kedua di benua Asia, khususnya di Asia Selatan.
Negara itu bernama Bhutan merupakan negara kerajaan, sebuah negara terkecil setelah Maladewa.
Negara ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengukur kemakmuran dengan menilai tingkat kebahagiaan warga negaranya bukan berdasarkan produk domestik bruto seperti yang dilakukan oleh negara lain pada umumnya.
Bhutan menerapkan konsep yang disebut gross National happiness atau kebahagiaan nasional bruto yang digunakan sejak tahun 1971.
Sebuah gagasan Cemerlang yang kemudian diadopsi oleh PBB dan didukung oleh 60 negara dengan konsep kebahagiaan nasional.
Bhutan menjadikan faktor-faktor seperti kesehatan, pendidikan, kelestarian lingkungan, serta kebahagiaan warga negaranya sebagai indikator keberhasilan nasional.
Karena itu pemerintah negara ini secara aktif berupaya mendorong kebahagiaan bagi warganya melalui beragam kebijakan yang mendukung semua aspek itu.
Bahkan negara ini memiliki Kementerian kebahagiaan yang ditugaskan untuk mengukur kepuasan seseorang terhadap hidup mereka saat ini.
BACA JUGA:Dulu Menjadi Negara Ateis, Kini Sebagai Negara Muslim Terbanyak di Eropa, Bisa Tebak?
Kementerian ini berdampingan dengan komite kebahagiaan nasional bruto dimana keduanya mengukur kualitas hidup warga berdasarkan nilai finansial serta mental dengan menerapkan konsep kebahagiaan nasional bruto.
Di Bhutan tidak ada seorangpun yang tinggal di jalanan alias tunawisma ketika terdapat seseorang dari warganya yang tidak memiliki rumah.
Ia dapat bertemu dengan raja yang akan memberinya sepetak tanah tempat di mana ia bisa membangun rumah serta bercocok tanam.
Selain tempat tinggal yang terjamin, setiap warga Bhutan juga berhak mendapatkan layanan medis dengan gratis.