Honda

Negara Paling Misterius di Dunia, Tapi Pemerintahnya Menjamin Rakyatnya Bahagia, Indonesia Minggir Dulu!

Negara Paling Misterius di Dunia, Tapi Pemerintahnya Menjamin Rakyatnya Bahagia, Indonesia Minggir Dulu!

Negara Paling Bahagia di Benua Asia-Istimewa/Net-

PALPRES.COM- Ada sebuah negara terkecil kedua di benua Asia, khususnya di Asia Selatan.

Negara itu bernama Bhutan merupakan negara kerajaan, sebuah negara terkecil setelah Maladewa.

Negara ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengukur kemakmuran dengan menilai tingkat kebahagiaan warga negaranya bukan berdasarkan produk domestik bruto seperti yang dilakukan oleh negara lain pada umumnya.

Bhutan menerapkan konsep yang disebut gross National happiness atau kebahagiaan nasional bruto yang digunakan sejak tahun 1971.

BACA JUGA:Fakta Unik Kazakhstan yang Merupakan Negara Terbesar di Asia Tengah, Penghasil Cewek Cantiknya Termasuk!

Sebuah gagasan Cemerlang yang kemudian diadopsi oleh PBB dan didukung oleh 60 negara dengan konsep kebahagiaan nasional.

Bhutan menjadikan faktor-faktor seperti kesehatan, pendidikan, kelestarian lingkungan, serta kebahagiaan warga negaranya sebagai indikator keberhasilan nasional.

Karena itu pemerintah negara ini secara aktif berupaya mendorong kebahagiaan bagi warganya melalui beragam kebijakan yang mendukung semua aspek itu.

Bahkan negara ini memiliki Kementerian kebahagiaan yang ditugaskan untuk mengukur kepuasan seseorang terhadap hidup mereka saat ini.

BACA JUGA:Dulu Menjadi Negara Ateis, Kini Sebagai Negara Muslim Terbanyak di Eropa, Bisa Tebak?

Kementerian ini berdampingan dengan komite kebahagiaan nasional bruto dimana keduanya mengukur kualitas hidup warga berdasarkan nilai finansial serta mental dengan menerapkan konsep kebahagiaan nasional bruto.

Di Bhutan tidak ada seorangpun yang tinggal di jalanan alias tunawisma ketika terdapat seseorang dari warganya yang tidak memiliki rumah.

Ia dapat bertemu dengan raja yang akan memberinya sepetak tanah tempat di mana ia bisa membangun rumah serta bercocok tanam.

Selain tempat tinggal yang terjamin, setiap warga Bhutan juga berhak mendapatkan layanan medis dengan gratis.

BACA JUGA:Fakta Unik Negara Mikronesia, Tidak Punya Kekuatan Militer, Presidennya Punya Keturunan Darah Indonesia

Mereka berhak mendapatkan perawatan medis berupa pengobatan tradisional serta pengobatan umum dimana setiap warga dapat memilih dan memutuskan dengan metode pengobatan yang diinginkan.

Bhutan juga memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap lingkungan serta alam karena bagi mereka kepedulian terhadap alam dan lingkungan memiliki tautan yang sangat erat dengan kebahagiaan.

Karena itu mereka memberikan perhatian khusus terhadap pepohonan sehingga pada tahun 2015 negara ini memecahkan rekor dunia ketika warganya menanam sebanyak 50.000 batang pohon hanya dalam waktu 1 jam.

Selain memberikan perhatian yang serius kepada tanaman dan tumbuhan pemerintah Bhutan juga tidak mengizinkan warganya untuk membunuh hewan bahkan dengan sekedar memancing sekalipun.

BACA JUGA:Tidak Ada Sampah, 7 Negara Paling Bersih di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Demikian ini selain untuk menjaga kelestarian hewan juga didasarkan pada ajaran Buddha yang melarang membunuh makhluk hidup karena dapat mendatangkan Karma buruk.

Karena itu jika terdapat makanan berupa daging maka bisa dipastikan bahwa daging tersebut adalah barang impor.

Bahkan uniknya Bhutan juga menjadi negara satu-satunya di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas.

Kelancaran lalu lintas di negara ini diatur sepenuhnya oleh petugas khusus.

BACA JUGA:Inilah 5 Negara Dengan Universitas Terbanyak di Dunia, Indonesia di Peringkat Berapa?

Itu bertujuan untuk menjaga suasana tetap tenang dan menyelaraskan dengan konsep kebahagiaan nasional.

Hebatnya, kendati tidak menggunakan lampu lalu lintas warga Bhutan adalah orang-orang yang sangat patuh terhadap peraturan jalan raya sehingga lalu lintas di negara ini berjalan dengan lancar serta nyaman.

Bhutan dikenal sebagai negara terisolasi sehingga namanya tidak sepopuler seperti negara lain pada umumnya.

Bhutan terletak di pegunungan Himalaya Timur dan memiliki akses yang terbatas melalui jalan darat di utara Bhutan berbatasan dengan Cina yang memiliki Medan sulit.

BACA JUGA:TEKOR! Ini Alasan Sri Langka Menuju Negara yang Bangkrut

Di daerah pegunungan sedangkan di selatan hutan berbatasan dengan India dengan wilayah perbatasan yang sulit untuk diakses seperti pegunungan serta lembah yang curam.

Topografi yang menantang ini membuat akses menuju Bhutan menjadi sangat sulit dan membatasi konektivitasnya dengan negara tetangga.

Di sisi lain Bhutan secara tradisional menganut kebijakan isolasi diri yang dikenal sebagai drug your yang berarti tanah naga.

Kebijakan ini melibatkan pengaturan ketat terhadap kontak luar termasuk pembatasan masuknya penduduk asing ke negara ini.

BACA JUGA:10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk?

Bhutan mempertahankan kedaulatan dan identitas budayanya dengan membatasi pengaruh luar.

Begitu ketatnya Aturan ini bahkan masyarakat Bhutan diharuskan untuk menikah dengan orang dari negara tersebut.

Tujuannya tiada lain untuk menjaga keunikan mereka dibanding masyarakat dunia pada umumnya yang tentu saja tujuannya adalah untuk menjaga keunikan mereka.

Dibanding masyarakat dunia pada umumnya, selain faktor topografi dan kepercayaan tradisional terputusnya Bhutan dari dunia luar juga disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang terbatas.

BACA JUGA:10 Negara Teraman di Dunia, Superhero Auto Nganggur, Penasaran?

Di samping juga adanya peraturan pembatasan jumlah wisatawan yang bisa mengakses negara ini.

Karena itu adalah wajar jika selama berabad-abad negara ini hampir sepenuhnya terputus dari dunia luar dan mulai terbuka untuk orang luar pada sekitar tahun 1970-an.

Siaran radio baru dimulai pada tahun 1973, bahkan sampai tahun 1999 secara resmi hutan melarang penggunaan internet serta televisi.

Bahkan sampai tahun 1999 secara resmi hutan masih melarang penggunaan internet serta televisi Hanya saja karena banyak pertimbangan salah satunya karena ketidakmungkinan membiarkan masyarakat buta teknologi Raja kemudian menghapus kebijakan ini.

BACA JUGA:5 Negara dengan Jumlah Pengguna Internet Terbesar di Dunia Menurut Statista, Indonesia Termasuk?

Periode itu dapat disebut sebagai titik balik yang berharga bagi penduduk hutan sebab dengan dihapusnya larangan itu penduduk Bhutan bisa mengakses Informasi seperti masyarakat di negara lain kebijakan yang mulai diterapkan pada akhir tahun 1999.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: