"Suku Anak Dalam adalah kelompok masyarakat di desa terluar Bayung Lencir, yang membutuhkan perhatian lebih.
Di desa itu terutama di Dusun Sungai Badak ada sebuah sekolah filial. Dan kami Pemerintah Kecamatan perlu melengkapi sarana belajar berupa Taman Bacaan," jelasnya.
Imron menambahkan, dirinya tertarik ikut lomba inovasi semata untuk mengenalkan kegiatan belajar mengajar dan penyediaan taman bacaan bagi masyarakat di wilayahnya.
Menurut Imron, ada 12 Camat se Sumsel yang bertarung program saat paparan di depan tim penilai.
BACA JUGA:4 Daerah Terpanas di Provinsi Lampung, Bandar Lampung Gak Masuk, Juaranya Kabupaten Ini
Bayung Lencir mencapai final bersama satu Camat di Palembang, usai paparan,
"Nah, dari hasil Penilaian Tim Juri terhadap presentasi nominator kategori Camat Inovatif dan ASN Inovatif, kami telah melaksanakan penilaian Fact Finding untuk membuktikan fakta mengenai keberadaan inovasi yang diajukan.
Para juri yang terdiri dari akademisi hadir langsung ke Taman Bacaan Masyarakat Suku Anak Dalam.
Mereka sangat tertarik dan mendukung upaya program berkelanjutan belajar mengajar Suku Anak Dalam," terang Imron. *