EMPAT LAWANG, PALPRES.COM – Indonesia pernah dijajah oleh Belanda hingga ratusan tahun lamanya.
Wilayah Empat Lawang pun tak lepas dari penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di masa lalu.
Beberapa bangunan yang menjadi saksi bisu penjajahan Belanda di wilayah Empat Lawang ada di kabupaten ini.
Salah satunya ialah terowongan yang dibangun di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Bukit Siguntang Palembang: Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Masa Lampau
BACA JUGA:Sejarah Keripik Sanjai di Nagari Sanjay, Warisan Kuliner yang Legendaris di Tanah Minang
Sampai sekarang terowongan Tebing Tinggi berdiri kokoh dan menjadi salah satu terowongan terpanjang di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam wilayah Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, terdapat sebuah kisah sejarah yang menakjubkan, sebuah cerita tentang perjuangan, ketahanan, dan kemajuan teknologi.
Ini adalah kisah tentang Terowongan Kereta Api Tebing Tinggi, salah satu terowongan terpanjang di Provinsi Sumatera Selatan.
Terowongan ini bukan hanya sebuah struktur teknis, tetapi juga sebuah warisan berharga yang mengungkapkan jati diri dan budaya daerah ini.
BACA JUGA:Bangun Tol Yogyakarta - Bawen Sepanjang 75 KM, Pemerintah Buat Terowongan di Perut Gunung
Terowongan Kereta Api Tebing Tinggi dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1929-1930.
Dengan panjang mencapai 424 meter, terowongan ini adalah salah satu prestasi teknik yang mengesankan untuk zamannya.
Namun, dibalik kemegahannya, ada cerita kelam tentang pekerjaan keras dan pengorbanan yang dilakukan oleh penduduk asli Kabupaten Empat Lawang.