Desa ini adanya di Ponorogo Jawa Timur.
Desa ini dihuni oleh orang-orang tersebut lantaran memiliki lahan yang kering.
Lahan kering ini sulit ditumbuhi sayuran, sehingga menyebabkan penduduknya kekurangan gizi dan terjadinya kondisi tersebut.
3. Desa Kepiting
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Abu Darda, Penyembah Berhala yang Masuk Islam dan Jadi Penghafal Al Quran
Desa yang terletak di Bone Sulawesi Selatan ini dijuluki Desa Kepiting lantaran hampir semua penduduknya memiliki jari yang berbentuk seperti kepiting.
Diketahui, hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi yang terjadi di desa tersebut.
Dari sisi mitos, penduduk desa ini terkena kutukan lantaran menikah dengan orang yang memiliki tangan mirip kepiting.
Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui kebenaran dari mitos tersebut.
BACA JUGA:5 Pemain Naturalisasi Ini Belum Pernah Bela Timnas, Nomor 4 Menikah dengan Perempuan Indonesia
4. Desa Hujan
Julukan ini dinobatkan kepada Desa Kwatisore di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire Papua.
Seperti namanya, disini selalu diguyur hujan lebih tepatnya pada sore hari.
Terlebih, ada wisatawan yang rela datang untuk membuktikannya sendiri kebenaran tersebut.
BACA JUGA:Assesment National Accreditation Procces Ditutup, Ini Harapan Kepala Basarnas Sumsel
Tak ayal, jika udara disini masih asri lantaran polusi berkurang lantaran seringnya turun hujan setiap sore hari.