Imigrasi pertama orang Jawa ke Suriname pada tahun 1890 merupakan percobaan di perkebunan Mariënburg milik Perusahaan Dagang Belanda (NHM) dan berlanjut hingga tahun 1939.
BACA JUGA:Satu Lagi Pemain Naturalisasi Akan Merapat ke Timnas Indonesia, Ia Jebolan Espanyol, Siapa ya?
BACA JUGA:CATAT! 3 Pesan Penting Rektor UIN Raden Fatah Kepada Alumni Wisuda Sarjana ke-86
Totalnya hampir 33.000 orang Jawa bermigrasi ke Suriname pada periode 1890-1939
Kebanyakan dari mereka bekerja di sektor perkebunan dan pertanian.
Pada tahun 1954, 8.684 orang Jawa kembali ke Indonesia, sisanya tinggal di Suriname.
Pada tahun 1970-an, 20.000-25.000 orang Suriname keturunan Jawa pergi ke Belanda.
BACA JUGA:CEK e-KTP-mu Sekarang! Warga 9 Golongan Berikut Bisa Dapat 2 BLT Plus Beras 10 Kg Akhir Bulan Ini
BACA JUGA:4 Tempat Makan Seblak Bakso Paling Enak di Kota Palembang, Rasanya Paripurna Banget Deh!
Di mana mereka menetap terutama di dalam dan sekitar kota-kota seperti Groningen, Amsterdam, Den Haag, Rotterdam, dan Zoetermeer.
Sensus tahun 1972 menunjukkan bahwa terdapat 57.688 orang Jawa di Suriname, dan pada tahun 2004 terdapat 71.879 orang.
Setelah masa penjajahan Belanda yang panjang, Suriname akhirnya memperoleh kemerdekaan pada tanggal 25 November 1975.
Negara ini menjadi republik dengan bentuk pemerintahan demokratis.
BACA JUGA:BLT Rp2.000.000 Cair Minggu Ini, Cek ATM BRI, BNI, BSI, dan Mandiri
BACA JUGA:Tempat Camping di Palembang, Hamparan Rumput Menghijau dan Asri Bikin Betah
Meskipun telah merdeka, Suriname masih menjalin hubungan erat dengan Belanda dan menjadi anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).