Jadi, meskipun mengenyangkan, tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup dari mie instan.
BACA JUGA:Modal Sebungkus Mie Instan Jadi Ide Jualan Menguntungkan
3. Penyakit Ginjal
Kandungan garam yang tinggi di dalam mie instan juga diketahui dapat mempengaruhi fungsi kerja ginjal, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak.
Jika fungsi ginjal terganggu, maka akan terjadi penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh yang memicu pembengkakan di kaki.
Penumpukan cairan tersebut juga bisa terjadi di organ lainnya, seperti jantung dan paru-paru.
4. Kekurangan Nutrisi
Mengkonsumsi mie instan juga mempunyai dampak bagi kesehatan tubuh berikutnya adalah dapat meningkatkan resiko kekurangan nutrisi, terutama pada anak-anak.
Walaupun mie instan dinilai praktis dan disukai oleh semua kalangan termasuk anak-anak, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral di dalamnya sangatlah rendah.
Kekurangan nutrisi pada anak dapat menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan kandungan zat mikronutrien dan makronutrien.
Sementara itu, seluruh zat gizi ini diperlukan sebagai sumber energi, membentuk massa otot, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.
Akan tetapi, walaupun mengkonsumsi mie instan dapat memhayakan kesehatan, bukan berarti makanan ini tidak boleh dikonsumsi sama sekali.
Hanya saja, untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang tidak diinginkan, ada beberapa hal yang perlu Kamu perhatikan, di antaranya:
• Membatasi konsumsi mie instan, misalnya satu kali dalam seminggu.
• Membaca label kemasan, pilihlah mie instan dengan kadar natrium paling rendah.