Baginya, literasi adalah proses menemukan apa yang kita cintai dalam profesi, belajar secara mandiri dengan menggali sumber-sumber seperti buku, dan mencari nasihat dari para ahli di bidang yang diminati.
BACA JUGA: Sambut HUT Humas Polri ke 71, Gelar Lomba Penulisan Artikel dan Lomba Foto Pelayanan Publik
BACA JUGA:Penulis KKN di Desa Penari Tertarik Angkat Kasus PNS Selingkuhi Polwan di OI
Hanya ketika seseorang telah memahami dan mampu melaksanakan ini, mereka dapat mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka, sehingga mencapai puncak literasi sejati.
Perjalanan Pribadi Hengki
Meskipun Hengki telah menginspirasi banyak muridnya, ia menyadari bahwa ia sendiri belum mewujudkan impian sejatinya.
Meskipun sudah menjadi seorang guru yang terhormat, ia merasa itu bukanlah yang sesungguhnya diinginkannya.
BACA JUGA:Budaya Sedekah Serabi Mulai Berkurang, Ini yang Dilakukan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin
Akhirnya, dengan keberanian dan tekad, Hengki memutuskan untuk berhenti mengajar dan mengikuti impian menjadi seorang penulis.
Prestasi di Dunia Kepenulisan
Melansir dari rakyatempatlawang.disway.id, Hengki Kumayandi lahir di Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, 28 Agustus 1985.
Saat ini Hengki merantau ke Bogor dan sukses menjadi Novelis sekaligus Script Writer di beberapa film dan serial.
BACA JUGA:Bukan di Bandung, Sedekah Serabi Ala Suku Lintang Ada Ternyata Ada di Empat Lawang, Sumatera Selatan
Berikut buku novel yang ditulisnya yakni: Tell Your Father I'm Moeslim (Wahyu Qolbu, 2013).
Inshaa Allah You Will Find Your Way (Wahyu Qolbu, 2014).