Dengan jumlah yang besar itu, tentu tidak akan membuahkan hasil yang maksimal tanpa adanya teknologi canggih di dalamnya.
BACA JUGA:Tahun Depan Meluncur, Yamaha Siapkan Motor Bebek Sport Bermesin 155 VVA
Karena itulah PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina Persero sebagai penggarap batu bara di Sumatera Selatan menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat dan China untuk membangun proyek disana.
Kedua perusahaan asing tersebut digandeng PT Bukit Asam dan PT Pertamina Persero agar membangun proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter di daerah Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Disebutkan juga proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan menelan biaya investasi sebesar Rp30 triliun lebih.
BACA JUGA:Ketiak Hitam Ganggu Hidupmu? Gunakan 8 Bahan Alami Ini Untuk Atasinya, Dijamin Ampuh
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Nasi dalam Rice Cooker Lebih Cepat Basi
Proyek besar itu diharapkan bisa menghasilkan sebanyak 13.000 lebih lapangan perkerjaan dari sisi kontruksi.
Sementara dari sisi hulunya oleh PT Pertamina, diharapkan bisa menghasilkan sebanyak 12.000 tenaga kerja.
Sedangkan sisi proyeknya, gasifikasi batu bara di Tanjung Enim Sumatera Selatan ditargetkan mampu mengubah 6 juta ton batu bara menjadi 1,4 juta ton DME, atau nilainya bisa setara 1 juta ton LPG. *