Dia tak segan-segan menjalani kesulitan ketika berhadapan dengan musuh.
BACA JUGA:Cairkan Bantuan Rp750.000 dari KIS PBI Bulan Oktober 2023, Cek Caranya di Sini
BACA JUGA:Suzuki Bertobat! All New Karimun Wagon R di Jual Murah, Buruan Datangi Dealer Terdekat
Berhadapan lawan siapapun tak pernah ia mundur.
Thalhah juga punya mental baja dalam menghadapi kerasnya medan pertempuran, dimanapun juga.
Thalhah selalu siap ketika harus berjuang di medan jihad.
Dia juga selalu berdiri paling depan bila harus melindungi Rasulullah SAW, meskipun dia harus terluka karenanya.
BACA JUGA:Punya Kartu KIS PBI? Siap-siap Dapat 2 Bansos Cair Serentak Oktober 2023
BACA JUGA:Batu Akik Sarang Tawon Muratara: Kemilau Keindahannya Paling Dicari Kolektor Manca Negara
Perjuangan Thalhah dalam menegakkan agama Islam dan membela kaum muslimin tak pernah pudar.
Oleh karenanya kaum muslimin menggelarinya “Asy Syahidul Hayy” (Syahid yang hidup), dan Rasulullah menjulukinya dengan “Thalhah Al Khair” (Thalhah yang baik), atau “Thalhah Al Jaud” (Thalhah yang pemurah), dan “Thalhah Al Fayyadh” (Thalhah yang dermawan).
Setiap julukan punya latar belakang yang berbeda-beda.
Contohnya julukan “Asy Syahid Hayy” (Syahid yang hidup), didapatnya dari para sahabat saat perang Uhud.
BACA JUGA:Suka Kue Lapis Maksuba? Ini Fakta Menarik Si Manis nan Legit yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:Pilih Membangun Karier di Luar ‘Ikatan Cinta’, Ini Project Baru Amanda Manopo
Saat kaum muslimin terpecah dan kalang kabut dan jauh dari sisi Rasulullah SAW.