PALEMBANG,PALPRES.COM- Pernahkah anda mengkonsumsi buah Kabau? Atau baru mendengarnya saat ini?.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kabau merupakan buah yang beraroma tidak sedap yang dapat dikonsumsi.
Nama lain dari kabau adalah jering hutan atau jering tupai.
Biasanya tanaman kabau ini banyak tumbuh di hutan sebagai tanaman liar, walaupun ada juga orang yang menanamnya untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Bahaya Menyimpan Sayur dan Buah Ini di Dalam Kulkas, Nomor 2 Bisa Menyebabkan Kanker
Dari segi rasa Kabau lebih mirip dengan petai dibanding jengkol. Kabau terasa renyah saat digigit, baik saat masih muda (berwarma hijau) maupun sudah tua (berwarna kehitaman)
Kabau bisa dimakan langsung dengan nasi sebagai lalapan, serta dapat juga dijadikan sebagai campuran untuk sambal, dengan cara digoreng dan ditumbuk secara halus atau ditumbuk secara kasar.
Dalam data Kementerian Kesehatan RI, Kabau segar mengandung energi, karbohidrat, protein, serat, fosfor, kalium, tembaga, B-Karoten, tiamina, dan vitamin C.
Kandungan serat yang sangat besar di dalam kabau bermanfaat dalam mampu membantu melancarkan sistem pencernaan.
BACA JUGA:Ini 9 Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan Tubuh, Nomor 7 Penting Bagi Mata
Selain itu buah ini juga sangat cocok dikonsumsi dalam meredakan penyakit sembelit atau susah Buang Air Besar (BAB).
Mengkonsumsi kabau tidak boleh berlebihan karena akan mengalami ‘keracunan kabau’.
Akan tetapi keracunan kabau ini bisa sembuh dengan sendirinya. Adapun gejalanya adalah kepala pusing dan mual yang disertai muntah.
Dampak lain mengkonsumsi kabau ialah akan meninggalkan bau yang menyengat di mulut, sehingga akan mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri bagi orang yang memakannya.
BACA JUGA:Awas Kalap! Ini 5 Toko Oleh-oleh Terbaik di Palembang, Jajan Buah Tangan dengan Harga Terjangkau