JAKARTA, PALPRES.COM - Sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini bernama, Abu Sa’id Al-Khudri, keturunan dari Suku Al-Khazraj yang disebut Bani Khudrah atau Balkhudrah.
Abu Sa’id memiliki seorang ayah yang bernama Malik bin Sinan dan ibunya bernama Anisah binti Abi Haritsah.
Abu Sai’d Al-Khudri merupakan sahabat nabi yang diuji Rasulullah SAW dengan hikmah dan suri tauladan, sehingga ia menjadi muslim yang sejati.
Di antara sifat terpuji yang dimiliki, adalah ia senantiasa berjalan di atas kesabaran ketika menghadapi kesempitan dengan ujian hidup.
BACA JUGA:KPM PKH dan BPNT Full Senyum, SP2D Bansos Oktober Sudah Turun, Ini Tanggal Pencairannya
BACA JUGA:Kabar Bahagia! BLT PKH dan BPNT Tahap 4 via Pos Segera Cair, Intip Jadwalnya Disini
Ketika ayahnya meninggal dunia dalam perang Uhud, ia lalu mendatangi Nabi Muhammad SAW.
Nabi malah balik memberikan nasihat menggugah, hingga petuah itu meresap kuat ke dalam hatinya.
Ia pun berhias dengan akhlak Islam yang mulia, sebagai buah dari keimanan yang tertancap kuat di dalam hati beliau.
Di antara akhlak beliau yang paling menonjol adalah ketika ia selalu menunjukkan kebenaran dalam kondisi apapun.
BACA JUGA:Segera Ambil Bansos PKH Rp750.000 Sebelum Tanggal Ini, Cek Nama Penerimanya Lewat HP
Hal itu terbukti, ketika Abu Sa’id dengan ikhlas mau dibait atau berjanji kepada Nabi Muhammad SAW yakni bersedia untuk setia dan tidak akan pergi, bila diminta untuk berperang.
Hal ini dilatarbelakangi oleh dibunuhnya sahabat nabi, yakni Usman oleh Quraisy, ketika ia diutus Rasulullah untuk bernegosiasi dengan kaum Quraisy, agar umat Islam bisa menunaikan ibadah haji.
Walaupun Abu Sa’id berasal dari golongan Ansar, Ia selalu berteman dengan ahli suffah dan juga dikenal sebagai ahli suffah.