"Kedepan mereka punya keahlian membatik, insya Allah itu nanti di tanggal 16 Oktober kita akan mengadakan pelatihan batik," pungkasnya.
Senada diungkapkan Ketua Bhayangkari Kota Lubuklinggau, ibu Aryanti Indra mengatakan, kegiatan membantik motof durian di galerry gelitik sangat bermanfaat sekali, terlebih baru menetap di Lubuklinggau.
"Tentunya kami bangga sekali bahwasanya untuk Lubuklinggau ini memiliki batik tersendiri yaitu batik durian, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Pj Walikota telah mengajak kami bersama-sama dengan ibu PKK dan Bhayangkari untuk lebih memahami arti dari batik ini sendiri," tukasnya.
Menurutnya, memahami dan menghargai bahwa batik ini tidaklah mudah, karena didapatkan dari proses pembuatan sampai penggunaannya pun nanti harus benar-benar hati-hati serta teliti dalam proses pembuatannya.
BACA JUGA:10 Kota Metropolitan di Indonesia Berdasarkan Jumlah Penduduk, Palembang Masuk Gak ya?
"Selama ini mungkin sebagian orang banyak berpikir bahwa batik itu adalah hal yang merepotkan, hal yang kuno, padahal untuk meningkatkan wastra Nusantara itu mencintai produk-produk lokal dimulai dari para organisasi-organisasi yang ada di Lubuklinggau," pungkasnya. (*)