2. Iritasi Mata
Paparan zat kimia dari asap kebakaran pada mata bisa memicu iritasi.
Kondisi ini menyebabkan organ penglihatan jadi terasa perih dan terus-menerus mengeluarkan air.
Gejala lainnya yakni kemerahan pada bagian putih pada mata (konjungtiva) dan sering mengeluarkan belek.
BACA JUGA:Atasi Karhutla di OKI dan OI, Polda Sumsel Kirim 100 Personel Tambahan
3. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru terjadi ketika sel di dalam organ tersebut tumbuh secara tidak terkendali.
Meski penyebab utamanya adalah merokok, namun paparan asap kebakaran berkepanjangan bisa meningkatkan risiko kanker.
Gejalanya ditandai dengan batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, asma, merasa sangat lelah dan nyeri di sekujur tubuh.
BACA JUGA:Terjadi 25 Karhutla di Sekitar Tol Palindra, Hutama Karya Siapkan Antisipasi Ini
Ketika tanda tersebut berkembang, pengidap juga akan mengalami penurunan berat badan dan perubahan warna mata serta kulit menjadi kekuningan.
4. Membahayakan Ibu dan Janin
Asap kebakaran berpotensi memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Dampaknya mulai dari bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) hingga peningkatan risiko keguguran.
BACA JUGA:Karhutla Mengamuk di Dusun Lame Sekayu, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Apriyadi
BBLR merupakan kondisi ketika bayi sudah waktunya dilahirkan, tapi belum memiliki berat badan yang cukup. Bayi dengan kondisi ini memiliki badannya kurang dari 2.500 gram.