Tak hanya kaya akan wisata alam air terjun, ada juga fenomena unik Sungai Lintang atau Ayek Lintang yang hanya terjadi ketika musim kemarau saja.
Ayek Lintang yang ada di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang ialah sungai yang unik.
Kenapa unik?
BACA JUGA:Intip Keunggulan Honda Jazz, Mobil Keluarga yang Harganya Terjangkau
BACA JUGA:Istri Kapolres Lubuklinggau Jadi Narasumber Kecantikan, Ajak Jaga Kulit Sehat di Cuaca Tak Sehat
Karena sungai ini akan berwarna hijau tosca apabila sedang musim kemarau.
Riki Abdiansyah selaku Wakil Ketua Laskar Penjelajah Alam (LPA) Desa Sawah mengatakan ada 3 aliran sungai yang bertemu dalam satu aliran.
Yakni Sungai Ayek Lintang dari arah Kabupaten Lahat, Sungai Kegho atau artinya Sungai Keruh dari arah Bukit Barisan, dan Sungai Deghian atau Sungai Durian dari arah Gunung Dempo kota Pagaralam.
3 aliran sungai ini menyatu menjadi satu aliran, aliran inilah yang disebut dengan Sungai 3 Muaro karena sungai ini menjadi tempat perpaduan antara 3 sungai besar yang ada di Kecamatan Muara Pinang.
BACA JUGA:Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Lakukan Sweping untuk Cegah Karhutla
BACA JUGA:Motor Bebek Terbaru, New Honda Kirana Reborn 2023 dengan Mesin Injeksi, Harganya Gak Bikin Boros
"Dari ketiga aliran sungai tersebut ada satu sungai yang airnya tidak tawar atau mengandung sulfur bererang sehingga ketika bertemu dengan air tawar maka warna air tersebut akan berubah warna menjadi hijau tosca," jelas Riki.
Akan tetapi fenomena tersebut hanya akan terjadi ketika musim kemarau saja.
"Entah kenapa harus musim kemarau saya juga kurang tahu," ucapnya.
Riki melanjutkan dulu sebelum adanya irigasi Lintang Kiri yang berlokasikan di wilaya Muara Payang kecamatan Muara Payang Kabupaten Lahat, fenomena air berwarna seperti ini hanya ditemui di wilayah Desa Sawah itupun hanya berada tepat di sekitar ketiga muara sungai.
BACA JUGA:5 Jenis Burung Perkutut Bertuah, Nomor 4 Bisa Memudahkan Pemiliknya Dalam Meraih Cita-cita